June 17, 2012

Demam Euro 2012



Minggu2 ini saya beneran kurang tidur, bukan karena insomnia atau mikirin seseorang hahha, tapi karena ada ajang 4 tahunan Euro 2012, Saya pikir Euro kali ini berbeda dengan euro2 sebelumnya, banyak sekali kejutan dan drama, dan hampir seluruh pertandingan penyisihan gw nonton ,Buat teman2 yang sering begadang tetap jaga kesehatan yaa..

Barusan kemarin malam Rusia yang diunggulkan lolos bisa gagal karen kalah 1-0 lawan Yunani ,dan Rep Ceko menang 1-0 atas Polandia . Berikut Hasil Klasmen Akhir Group A :

Klasemen
Republik Ceko   3 2 0 1 4 5 6 -- lolos
Yunani               3 1 1 1 3 3 4 -- lolos, menang "head to head" dengan Rusia 
Rusia                 3 1 1 1 5 3 4
Polandia            3 0 2 1 2 3 2

Bagaimana Menentukan Peringkat Akhir Babak Grup Euro 2012?



Hal pertama yang digunakan untuk menentukan tim mana yang akan lolos ke babak perempat-final jelas poin yang berhasil dikumpulkan tim-tim peserta di tiap pertandingan yang mereka jalani di babak grup.
Namun, bagaimana menentukan kelolosan dua atau tiga tim yang memiliki jumlah nilai yang sama? Untuk mengantisipasi kondisi seperti itu, UEFA sudah memiliki peraturan tersendiri, yang baru saja diamandemen pada 20 Maret lalu. Peraturan mengenai kelolosan tim dari babak grup ini tercantum dalam poin 8.07 Regulations of the UEFA European Football Championship 2010-12.

Jika ada dua atau lebih tim yang memiliki jumlah poin yang sama di akhir babak grup, maka cara ini digunakan untuk menentukan peringkat akhir tim di babak grup:

a. Melihat jumlah poin yang diraih dari pertandingan-pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai yang sama tadi.
b. Jika jumlah poin tim-tim tadi tetap sama, maka akan dilihat selisih gol yang dihasilkan dari pertandingan-pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai yang sama tadi.
c. Jika poin b belum juga bisa menentukan siapa tim yang pantas memiliki ranking yang lebih tinggi, maka UEFA akan melihat jumlah gol yang mampu dicetak di pertandingan-pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai yang sama tadi.
d. Jika setelah menerapkan kriteria a hingga c tetapi masih ada dua tim yang memiliki ranking yang seimbang, maka kriteria a hingga c akan kembali diaplikasikan untuk kedua tim tersebut. Jika kriteria ini kembali tidak menghasilkan solusi, maka kriteria e hingga i akan digunakan.
e. UEFA akan melihat selisih gol di semua pertandingan di babak grup
f. Jika kembali tidak ditemukan jawabannya, maka akan UEFA akan memilih tim yang mampu mencetak lebih banyak gol di semua pertandingan babak grup untuk memiliki ranking yang lebih tinggi.
g. Jika kembali gagal menentukan tim yang lebih unggul, maka akan dilihat posisi di tim-tim tersebut di sistem ranking koefisien tim nasional UEFA.
h. Melihat perilaku fair play tim di putaran final
i. Jika masih mentok juga? UEFA akan mengundi tim yang beruntung!


                                    



Bagi teman2 yang masih bingung kenapa kok bisa Yunani yang lolos bukan Rusia ,Begini ceritanya :

Di Grup A, ada dua tim yang punya poin yang sama, yaitu Yunani dan Rusia. Untuk menentukan siapa yang lebih unggul, maka kita harus melihat aturan a), yang berbunyi: “Melihat jumlah poin yang diraih dari pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai sama.”

Itu artinya, kita harus melihat poin yang diraih oleh Yunani dan Rusia dalam laga antara kedua tim, karena dua tim ini yang memiliki nilai yang sama.Yunani mempunyai poin 3 karena mereka mengalahkan Rusia, sementara poin Rusia adalah 0 karena mereka kalah dari Yunani. Dengan demikian, Yunani lah yang kemudian lolos. Jadi pada intinya: melihat hasil dari head-to-head antara tim yang memiliki nilai sama.

Kenapa bunyi aturan UEFA sulit dimengerti seperti itu dan bukannya menulis “head-to-head kedua tim” saja yang mungkin lebih mudah dipahami? Ini karena mengantisipasi jika ada tiga tim yang memiliki nilai sama. Jika ada tiga tim yang memiliki nilai sama, maka yang harus kita lakukan adalah: bayangkanlah jika kita membuat klasemen baru yang berisi tiga tim yang memiliki nilai yang sama.

Misalnya saja, Yunani, Rusia, Republik Ceska, sama-sama punya nilai 4 (hal ini bisa terjadi jika Ceska seri dengan Polandia), maka dibuatlah klasemen khusus berisi hasil dari pertemuan tiga tim ini. Hasil melawan Polandia yang sudah pasti tersingkir (karena hanya memiliki nilai 3, jika mereka meraih hasil seri dengan Ceska) dihapus.

Hasilnya seperti ini:

Rusia: Nilai 3, Gol Masuk-Gol Kemasukan: 4-2 (Hasil 4-1 vs Ceska dan 0-1 vs Yunani)
Yunani: Nilai 3, Gol Masuk-Gol Kemasukan: 2-2 (Hasil dari 1-2 vs Ceska dan 1-0 vs Rusia)
Rep. Ceska: Nilai 3, Gol Masuk-Gol Kemasukan: 3-5 (Hasil dari 1-4 vs Rusia dan 2-1 vs Yunani)

Melihat “klasemen mini” di atas, aturan poin a) rupanya tidak bisa digunakan karena nilai ketiga tim sama. Maka, kita gunakan lah aturan poin b), yaitu “akan dilihat selisih gol yang dihasilkan dari pertandingan-pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai yang sama tadi.
Nah, jika menggunakan poin b), maka akan ditemukan bahwa Rusia dan Yunani lolos ke babak selanjutnya. Mengapa? Karena selisih gol Rusia adalah +2, sementara selisih gol Yunani 0. Selisih gol Ceska adalah -2. Ini merupakan akibat dari kekalahan besar yang diderita Ceska atas Rusia.

Jika saja aturan b) kembali tidak bisa digunakan karena selisih ketiga tim sama, maka kita akan menggunakan aturan c) yang berbunyi “akan melihat jumlah gol yang mampu dicetak di pertandingan-pertandingan yang mempertemukan tim-tim yang memiliki nilai yang sama tadi“. Dengan poin C, ini, tim yang lebih banyak mencetak gol daripada tim lainnya lah yang akan lolos ke babak perempat-final.

Misalnya, Rusia memiliki selisih gol memasukkan dan kemasukkan: 4-4, sementara Yunani yang lebih gemar bertahan selisih gol memasukkan-kemasukkannya 2-2, maka Rusia akan dinilai lebih unggul daripada Yunani.
Jika aturan ini kembali memunculkan dua tim yang masih memiliki persamaan dalam hal agresifitasnya, maka kedua tim ini akan kembali melalui aturan a) alias dilihat head-to-headnya. Jika masih juga tidak berhasil menemukan pemenangnya, barulah kita terjun ke aturan e) hingga i).

Nah msh bingung ,saya juga bingung hahaa,tapi karna peraturan yang ribet inilah Euro jadi berbeda dan sulit diprediksi, Dengan peraturan head to head ini patut kita tunggu kejutan apa lagi yang akan terjadi ,Entr mlm jangan lupa my team favorite Jerman akan melawan Denmark dan Belanda vs Portugal, Melihat dari Peraturan UEFA semua team masih bisa lolos, Apakah akan terjadi kejutan? Kita tunggu sajaaa...

Berikut daftar pencetak gol Piala Eropa 2012 sampai pertandingan Minggu dini hari tadi.
                                                                
3 gol: Dzagoev (Rusia), Gomez (Jerman), Mandzukic (Kroasia)
2 gol: Bendtner (Denmark), Fabregas (Spanyol), Jiracek (Ceko), Pilar (Ceko), Shevchenko (Ukraina), Torres (Spanyol)

1 gol: Blaszczykowski (Polandia), Cabaye (Prancis), Carroll (Inggris), Di Natale (Italia), Gekas (Yunani), Ibrahimovic (Swedia), Jelavic (Kroasia), Karagounis (Yunani), Krohn-Dehli (Denmark, Lescott (Inggris), Lewandowski (Polandia), Mellberg (Swedia), Nasri (Prancis), Pavlyuchenko (Rusia), Pepe (Portugal), Pirlo (Italia), Postiga (Portugal), Salpingidis (Yunani), Shirokov (Rusia), Silva (Spanyol), St Ledger (Irlandia), van Persie (Belanda), Varela (Portugal), Walcott (Inggris), Welbeck (Inggris)
 




No comments:

Post a Comment